Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual
pada normalnya kedua bola mata akan bergerak 1 arah saat melihat 1 obyek atau benda, namun mata ku lain, posisi kedua mataku sering tidak kompak, yang kanan melihat lurus, yang kiri arahnya menyerong. inilah yang disebut mata juling. Hal ini mulai kusadari saat umur 5 tahun,(klo tidak salah kelas 1 SD) saat tiduran, kulihat posisi bola lampu berubah-ubah saat melihat dari mata kiri saja, maupun mata kanan saja. Awalnya kukira ini magic hehehe( ya iyalah namanya juga anak kecil)
namun agak besaran dikit aku sadar klo emang mataku yang bermasalah hehehehe
jadinya aku punya dua penglihatan, mata kiri sendiri mata kanan sendiri. Namun mata yang paling sering aku gunakan adalah mata kanan. Karena terbiasa menggunakan mata kanan, mata kiriku jadi malas dan mengalami gangguan juga (jadi kayak kabur gak jelas gitu).
Keadaan ini awalnya sangat mengganggu, namun lama-lama biasa juga c
tetap disyukuri aja karena masih dapat melihat kehidupan di dunia ini
Pengen tahu tentang mata juling??
Strabismus atau mata juling adalah suatu kondisi dimana kedua mata tampak tidak searah atau memandang pada dua titik yang berbeda.
Dalam keadaan normal, kedua mata kita bekerja sama dalam memandang suatu obyek. Otak akan memadukan kedua gambar yang dilihat oleh kedua mata tersebut menjadi satu gambaran tiga dimensi yang memberikan persepsi jarak, ukuran dan kedalaman (depth perception).
Ada beberapa jenis strabismus yang bisa kita amati langsung dengan meminta penderita memandang lurus ke depan. Ketika satu mata memandang lurus ke depan maka mata sebelahnya dapat saja memandang ke dalam (esotropia), ke luar (exotropia), ke bawah (hipotropia) atau ke atas (hipertropia). Ini terjadi sekitar 2% pada anak-anak baik laki-laki maupun perempuan.
(klo mataku ini bisa digolongkan ke exotropia)
Kenapa Mata Juling Menjadi Masalah?
Ketika kedua mata memandang tidak searah maka akan ada dua gambar yang dikirim ke otak. Pada orang dewasa hal ini menyebabkan timbulnya penglihatan ganda. Pada anak kecil, otak belajar untuk tidak menghiraukan gambaran dari mata yang tidak searah dan hanya melihat dengan menggunakan mata yang normal. Anak kemudian kehilangan persepsi jarak, ukuran dan kedalaman. Bayi dengan strabismus yang berusia enam bulan atau lebih harus dibawa ke dokter spesialis mata anak-anak/pediatrik untuk menghindari resiko terjadinya ambliopia (menurunnya fungsi penglihatan pada satu atau kedua mata)
Strabismus dapat disebabkan oleh ketidak-seimbangan tarikan otot yang mengendalikan pergerakan mata, kelumpuhan otot, gangguan persyarafan atau kelainan refraksi yang tidak dikoreksi.
ya memang benar ini masalah otot mata, karena mata kiriku sering sakit juga karena otot-ototnya kontraksi gimana gtu tapi klo pas gitu posisi mata kiri jadi normal, tapi ya suakit banget rasanya.
Kacamata atau bedah
Terapi yang perlu dilakukan untuk menanggulangi kelainan mata juling adalah memulihkan kembali kesatuan titik pandang. Sembuh atau tidaknya tergantung pada jenis kelainan dan penyebabnya. Kasus juling pada anak umumnya dapat disembuhkan asalkan diobati sejak dini. Kalau masalahnya berhubungan dengan refraksi atau ketajaman penglihatan, bisa ditanggulangi dengan kacamata. Kacamata itu bisa berlensa spheris, silinder, atau prisma tergantung keperluannya. Bisa juga diatasi dengan lensa kontak (terutama bagi yang minusnya tinggi).
Usaha lain ialah dengan melakukan koreksi bedah refraktif untuk mengurangi
kelainan rabun dengan menggunakan pisau bedah atau laser excimer. Bila persoalannya menyangkut otot, bisa dilakukan pembedahan sesuai kebutuhan. Misalnya, otot yang kepanjangan dipendekkan (diresek), sebaliknya otot yang kepanjangan dipendekkan dengan menggeser lokasi perlekatan pangkal otot (reses terhadap insersi otot). Sedang bila juling terjadi akibat kecelakaan (trauma) umumnya dikoreksi dengan tindakan pembedahan.
Berlainan dengan anak bermata juling yang mampu melakukan supresi pada matanya yang lemah, penderita dewasa tidaklah demikian. Akibatnya, penderita dewasa akan terus terganggu karena benda yang dilihat tampak bertumpuk. Kalaupun sekali-kali mampu, mata akan terasa pegal atau capek, bahkan pusing atau mual. Sebab itu pada orang dewasa, julingnya akan lebih kelihatan bila sedang capek.
Pada orang dewasa yang tidak lagi mampu mensupresi matanya ini, pengobatan biasanya diusahakan dengan menutup salah satu matanya, sampai ototnya kembali normal. Mata yang ditutup, bisa yang sehat atau yang sakit. Dengan menutup mata yang sakit, diharapkan mendapatkan rangsangan dari mata sehat yang dipakai. Namun, kalau berdasarkan pemeriksaan ia ternyata menderita ambliopia, maka mata yang sehatlah yang ditutup. Tentu saja yang pertama diobati adalah ambliopianya lebih dulu. Bila sembuh tapi juling masih ada, maka dilakukan tindakan pembedahan untuk menghindari kekambuhan ambliopianya.
Mata penderita dewasa yang sudah telanjur rusak karena lama tidak digunakan, akan sulit disembuhkan. Umumnya juling akan kambuh kembali sekalipun sudah dilakukan pembedahan. Karena itu terapi mata juling paling tepat dilakukan sejak dini (sebelum usia 12 tahun) agar hasilnya jauh lebih memuaskan daripada setelah anak tumbuh remaja atau dewasa.
Karena aku baru ngerti sekarang, yang bisa kulakukan yaitu belajar buat menfokuskan arah kedua mata, memang sulit tapi klo berusaha pasti akan nampak hasilny amin.